Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengaku telah mendengar terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sejak 2018 lalu.
Informasi itu diterima Gus Yahya saat berkunjung ke Vatikan. Namun, rencana tersebut tertunda karena pandemi Covid-19.
“Ini merupakan rencana yang sebetulnya sudah dibicarakan sejak lama sekali pada waktu saya berkunjung ke Vatikal tahun 2018 saya sudah mendengar rencana itu dari teman-teman di Vatikan,” kata Gus Yahya di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (17/4).
Gus Yahya pun menyambut gembira kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024. Ia turut mengucapkan selamat kepada umat Katolik di Indonesia atas kunjungan tersebut
“PBNU bersama-sama seluruh bangsa Indonesia ikut menyambut gembira dan bangga dengan kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia,” ucapnya.
Ia berharap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi kesempatan untuk mempererat komunikasi dan dukungan antara NU dengan Vatikan.
“Bukan hanya demi harmoni kehidupan antar umat beragama di Indonesia saja, tapi juga dalam berupaya-upaya bersama untuk kemanusiaan secara baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo Adi Prasojo mengungkap rencana Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada September 2024.
Adi menyebut Fransiskus tak hanya datang sebagai pimpinan Katolik. Sang Paus juga datang sebagai pimpinan negara Vatikan.
“Kami belum bisa menyebutkan tanggal, mungkin bulannya sudah, tapi tanggal belum boleh karena menunggu pengumuman Bapak Presiden dan pihak pemerintah,” ucap Adi di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (29/3).
(lna/rds)