Jakarta, CNN Indonesia —
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengatakan pihaknya akan meminjam kantung parkir di Kementerian Agama (Kemenag) dan Katedral sebagai antisipasi lonjakan jemaah yang akan ibadah Salat Idulfitri 1445 Hijriah di sana.
“Pengalaman kita, kita di depan ini ada khusus untuk parkir, kemudian khusus untuk tamu-tamu kita dari Kementerian Agama, tempat parkir Kementerian Agama,” kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/4).
“Kemudian kami juga sudah berkomunikasi dengan Katedral juga ya kita pakai tempat parkirnya, dan kantor-kantor yang memiliki space parkir,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin membeberkan lahan parkir Masjid Istiqlal mampu menampung 1.000 mobil, tapi tetap harus ada antisipasi lain. Selain itu, Nasaruddin mengatakan bus jemaah akan diarahkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Dia juga mengimbau agar semua jemaat yang akan hadir di Masjid Istiqlal mengikuti aturan yang ada.
“Jadi, kalau saja diikuti peraturan-peraturan besok yang ditetapkan oleh pihak kepolisian, Insyaallah lancar,” ungkapnya.
Dia juga menyarankan semua umat yang akan melangsungkan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal untuk datang lebih pagi dan mengikuti salat subuh agar terhindar dari macet.
“Maka itu, bagusnya kalau tidak datang sekaligus. Misalnya jam 6 start dari rumah, pasti akan numpuk. Tapi kalau ada yang datang salat Subuh lebih awal, nah besok kesempatan cari parkir lebih mudah,” ucapnya.
Sebelumnya, Saiful menyatakan kemungkinan besar Lebaran 2024 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4), berdasarkan posisi hilal sore ini.
Dia mengatakan posisi hilal saat ini berada di antara 4 derajat 52,7 hingga 7 derajat, 37,8 menit dan elongasi ini berkisar pada 8 derajat 23,68 menit sampai 10 derajat 12,94 menit.
Ia mengatakan menurut kriteria Mabims, hilal telah memenuhi kriteria visibilitas hilal atau imkanu rukyat yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi sebesar 6,4 derajat.
Mabims adalah Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura yang menyepakati kategori ketinggian hilal.
(yli/vws)