Jakarta, CNN Indonesia —
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menyiapkan dua posko Command Center di KM 29 dan KM 188 Tol Trans Jawa untuk memantau pergerakan arus mudik Lebaran 2024.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memastikan kedua Command Center tersebut sudah beroperasi penuh untuk memantau arus mudik di kedua ruas Tol Trans Jawa.
Ia menjelaskan khusus di Command Center utama yang terletak di KM 29 juga sudah terhubung Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga, serta CCTV milik Korlantas.
“Command Center untuk kegiatan operasi ketupat ini bisa beroperasi untuk mengambil beberapa tindakan secara cepat. Kita bisa memantau permasalahan-permasalahan yang ada di jalan secara real time untuk tindakan apa yang harus dilakukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/4).
Sementara itu untuk Command Center kedua yang berada di KM 188 sudah terhubung dengan seluruh CCTV milik Polda Jawa Barat. Sehingga, kata dia, akan dikhususkan untuk memantau ruas Jalan Tol Cipali.
“Command Center di KM 188 akan menjadi Command Center lokal untuk jalan Tol Cipali yang ada di lingkup khususnya daerah Jawa Barat,” ungkap Aan.
Aan mengatakan dengan adanya kedua Command Center itu diharapkan bisa membantu petugas mengumpulkan informasi sebelum mengambil diskresi lalu lintas tertentu.
“Dengan kesiapan Command Center ini bisa memperlancar arus lalu lintas, menjamin keselamatan para pemudik, dan mudik bisa menjadi aman nyaman lancar dan selamat sehingga menjadi mudik ceria dan penuh makna,” pungkasnya.
Korlantas Polri bakal menggelar Operasi Ketupat 2024 serentak pada 4 sampai 16 April mendatang. Operasi tahunan ini digelar untuk memastikan keamanan hingga kelancaran arus mudik-balik selama masa Lebaran 2024 nantinya.
Beberapa skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan guna memperlancar arus mudik dan balik mulai dari one way, contra flow hingga ganjil-genap.
Sebanyak 145.161 personel gabungan bakal dikerahkan untuk mengamankan Masjid, Terminal, Pelabuhan, Bandara, Stasiun Kereta Api, Pasar atau Pusat Perbelanjaan, hingga objek wisata.
(tfq/isn)