Jakarta, CNN Indonesia —
Tim 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD membawa sembilan ahli dan 10 saksi fakta untuk memberikan keterangan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Selasa (2/4).
Hal itu disampaikan kuasa hukum tim Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, sebelum sidang dimulai di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
“Ada sembilan ahli dan sepuluh saksi fakta. Total ada 19 ya,” kata Todung.
Namun demikian, Todung tidak membeberkan siapa saja yang menjadi saksi dan ahli untuk memperkuat dalil-dalil dari Ganjar-Mahfud.
MK kembali menggelar sidang sengketa Pilpres pada hari ini. Sidang akan dimulai pada pukul 8.00 WIB.
“Selasa 2 April pukul 08.00 WIB, Pembuktian Pemohon (Mendengarkan keterangan ahli dan saksi Pemohon dan Pengesahan alat bukti tambahan Pemohon),” demikian dikutip dari laman resmi MKRI.
Kubu 01 Anies-Muhaimin (AMIN) juga telah menjalani sidang dengan agenda yang sama pada Senin (1/4). Para saksi dan ahli dari kubu AMIN memberikan keterangan mulai dari dugaan politisasi bansos hingga intimidasi warga untuk memenangkan kubu 02 Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK lantaran tidak terima dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan Prabowo-Gibran.
Dalam keputusan KPU, Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,6 persen suara sah nasional. Sementara itu, Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,9 persen suara sah nasional. Lalu Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,5 persen suara sah nasional.
Permohonan kedua kubu ini terdapat kesamaan yaitu menginginkan Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi dalam Pilpres 2024. Mereka sama-sama ingin pemungutan suara diulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.
Mereka juga menilai Pemilu 2024 penuh dengan kecurangan dan intervensi dari Presiden Joko Widodo.
Dalam sidang sengketa Pilpres ini, KPU menjadi pihak yang termohon. Sementara itu, kubu 02 menjadi pihak yang terkait.
(yla/wis)