Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video yang menampilkan seorang prajurit TNI melakukan foto prewedding di atas sebuah tank jadi sorotan publik usai viralal di media sosial.
Salah satunya diunggah akun media sosial X @Miduk17. Dalam video yang diunggah, sang pria yang merupakan prajurit TNI itu menggunakan pakaian dinas, sementara sang wanita mengenakan dres warna putih.
Masih dalam video itu, terlihat ada dua unit tank yang digunakan untuk foto prewedding dengan latar belakang pemandangan sawah dan gunung.
“Hallo @Puspen_TNI , gimana sih aturannya Prewedding pakai Tank atau Alutsista? Jika prajurit saja boleh, mestinya seluruh rakyat Indonesia bisa prewedding pakai Tank, Pesawat Tempur, Bazooka, AK-47, Kapal Perang, Apache, Kapal Selam dll,” tulis keterangan dalam unggahan itu.
“Ingat, uang utk beli Alutsista itu bukan uang Prajurit, tapi uang rakyat. Setiap tahun rakyat iuran beli tank dan alutsista untuk pertahanan negara, bukan utk hal2 lain,” lanjutnya.
Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengungkapkan sosok prajurit yang ada di video viral itu merupakan Pratu TLA, tamudi silog Kima Yonkav 2/TC.
Kata Kristomei, foto prewedding itu dilakukan pada Minggu (24/3) di dalam areal satuan Yonkav-2/TC yang berlokasi di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, bukan di jalan umum.
“Sesi foto pre-wedding itu sendiri dibuat untuk keperluan undangan pernikahan Pratu TLA. Sebagai bentuk rasa bangganya sebagai seorang prajurit dari Korps Kavaleri, maka yang bersangkutan berkeinginan menampilkan tank sebagai alutsista kebanggaan Korps Kavaleri,” kata Kristomei saat dikonfirmasi, Senin (1/4).
Kristomei menyebut video yang merekam sesi foto prewedding itu diunggah ke media sosial oleh pihak fotografer tanpa sepengetahuan dari Pratu TLA maupun calon istrinya.
Namun, video tersebut kemudian viral di media sosial.
Lebih lanjut, Kristomei menerangkan penggunaan tank untuk keperluan foto itu diperbolehkan. Asal, tidak mengganggu operasional dan sudah mendapat izin.
“Berfoto dengan tank seperti ini pada dasarnya diperbolehkan, selama tidak mengganggu operasional satuan, dan yang terpenting telah mendapatkan izin dari komandan satuan terkait,” tutur dia.
“Sebagai contoh, dalam momen pameran alutsista, masyarakat umum pun diizinkan untuk berfoto dengan tank ataupun alutsista yang ada,” imbuhnya.
(dis/gil)